Vyakarana BODHISATTVA BHAISAJYASAMUDGATA
Lalu Sang Buddha me-lanjut-kan Sabda-Nya dengan meng-arah-kan-nya ke Sang Maitreya.
"Oh, Ajita Yang
Mulia ! Bodhisattva berikut-nya yang Aku Vyakarana-kan adalah Sang Bhaisajyasamudgata.
Saat ini Beliau juga telah menyempurnakan Cita-Cita
Suci-nya. Di Masa yang Akan Datang, Beliau juga akan menjadi Buddha dengan Gelar :
Vimalagarbha
Tathagata,
Arahate, SamyaksamBuddha,
Vidyacarana-sampanna,
Sugata, Lokavid, Anuttara,
Purusa-damya-sarathi,
Sasta-devamanusyanam,
Buddhalokanatha'ti.
Oh Ajita, ketika Ia menjadi Buddha dan muncul di Negeri Buddha-Nya maka Tanah Surgawi yang berupa
Mustika Putih itu akan ber-ubah menjadi ber-warna ke-emas-an
sehingga Pohon-pohon, Bunga-bunga, dan
benda-benda lain-nya
seperti ber-sinar ke-emas-an,
di samping itu memang di-sana-sini
di-penuhi oleh Bunga-bunga emas yang ber-tebar-an di-mana-mana men-jadi-kan-nya suasana-nya sangat indah dan menawan.
Masyarakat yang hidup di Dunia-Nya
semua-nya ter-lahir dengan Kebijaksanaan yang Tinggi serta memiliki Keahlian “Anutpatka-Dharma-Ksanti”.
Usia dari Sang Buddha
Vimalagarbha mencapai 60 Kalpa Kecil
dengan Periode Saddharma sepanjang 120 Kalpa dan Periode Saddharmapratiksepa sepanjang 560 Kalpa.
Mengetahui bahwa diri-Nya akan di Vyakarana-kan oleh Sang Buddha maka Bodhisattva Bhaisajyasamudgata
segera memasuki Samadhi Tingkat
Tinggi.
Berkat Kekuatan Supernatural-nya itu Ia mengubah
Diri-Nya menjadi sebuah Bunga Raksasa di tengah Taman Pohon Jambu, lalu men-jelma lagi menjadi se-gumpal
Awan Putih yang di-penuhi Tujuh Macam Mustika di dalam-nya.
Mustika-Mustika tersebut ber-kilau-an ber-warna-warni dan memancarkan sinar ke-emas-an.
Ini merupakan Persembahan
Sang Bodhisattva kepada Sang
Buddha Sakyamuni, tidak berapa lama kemudian ter-dengar suatu Syair Pujian yang meng-gema di Pesamuan Dharma tersebut, yang ber-bunyi sebagai berikut :
Ia
yang ber-gelar
SamyaksamBuddha,
Sang
Singa-Sakya
yang putih murni tak ber-noda,
Dia-lah Sang Bhagawan Yang Mulia !
Para
Guru
di Sepuluh
Penjuru
Semesta
tak
mampu menandingi-Nya,
Lihat-lah, Sinar Kebijaksanaan-Nya
memenuhi Alam
Semesta,
Dengan
perasaan Maha Kasih,
Ia
menyelamatkan Makhluk
yang sengsara,
Hingga
rela ter-lahir
ke Dunia
Loka-Saha.
Aku
mewakili Semua
yang hadir,
Ber-sujud dengan muka di kaki-Mu, Oh, Yang Maha Karunika,
kini
Kami
ber-sujud
pada "Trismrtya-Pasthana" !
Se-usai mem-per-denga-kan Gatha tersebut Bodhisattva Bhaisajyasamudgata meng-akhiri Pertunjukan Supernatural-nya lalu kembali duduk ke tempat semula.
* * * * *
* * * *