BHAISAJYARAJA DHARANI
Setelah Sang Buddha selesai mem-beri-kan
penjelasan awal tersebut lalu Sang Bodhisattva Bhaisajyaraja
mem-baca-kan Mantra
milik-Nya untuk pertama kali
kepada Para Hadirin, Mantra ini di-beri Nama
“Bhaisajyaraja Dharani”
yang ber-bunyi sebagai berikut:
Tadyatha :
Amukha, Maha Mukha,
Cole, Maha Cole,
Thace, Maha
Thace,
Sanguli,
Maha Sanguli,
Ummati, Maha
Ummati,
Thace-Thace, Maha Thace,
Tuti-Tuti, Maha Tuti,
Ayus-Ayus, Maha Ayus,
Rucaka, Maha
Rucaka,
Dhace-Dhace, Maha Dhace,
Tatu-Tatu, Maha Tatu.
Karunika.
Tasyarasaha.
Acuku-Acuku, Matangi.
Patenci.
Cati.
Carurati.
Buddhacari.
Karunika.
Svaha.
Se-usai mem-baca-kan
Mantra tersebut kemudian
Bodhisattva Bhaisajyaraja men-jelas-kan Manfaat
dari Mantra tersebut kepada
Sang Buddha agar dapat di-dengar
pula oleh Para Hadirin.
"Oh, Sang Bhagawan Yang Mulia,
Mantra Penting ini sebenar-nya telah di-ajar-kan
ber-ulang-kali oleh 80 Koti Buddha di Masa
yang Lampau dan Kini di-ajar-kan
pula pada Masa Sang Buddha
Sakyamuni, demikian pula akan
di-ajar-kan lagi oleh Para Buddha pada Periode Badhrakalpa
kepada Para Umat-nya.
Oh, Sang Bhagawan, jika Sang
Bhagawan telah ber-Parinirvana dan ada Bhiksu, Bhiksuni, Upasaka, Upasika, serta Umat Lain-nya yang ber-Tekad dan ber-Sungguh-sungguh untuk dengan Tekun dan Rajin mem-baca Mantra
tersebut
maka segala rintangan akibat Karma buruk,
serta Klesa
yang membuat kacau Batin dan Pikiran-nya,
akan musnah secara tuntas.
Bahkan pada saat-nya nanti Mereka akan ber-Kesempatan untuk me-lihat Gambaran Buddha (Buddha Rupang) dalam Samadhi-nya. Jalan Mereka menuju pencapaian Anuttara Sammasambodhi akan menjadi semakin mulus, Kehidupan akan menjadi aman dan tentram.
Tidak ada Yaksa, Putana, Raksasa, Kumbhanda, Krtya Pisaca,
Sarvasattvojohari, serta Makhluk
Rendah Lain-nya
yang berani meng-ganggu Kehidupan-nya.
Jika Sang
Umat tersebut meninggal Dunia maka akan tampak di hadapan-nya Para Buddha dari Sepuluh Penjuru Semesta dan Ia pun bebas memilih untuk di-lahir-kan kembali ke salah satu Negeri Buddha sesuai pilihan-nya."
* * * * *
* * * * *